Dear Cassiopeia,
Halo semua!
Halo semua!
Menulis surat kepada kalian seperti ini sebagai seorang penggemar yang lahir di tahun 1960-an, mungkin mengejutkan bagi kalian, tetapi sebagai seseorang dari generasi yang lebih tua, saya memiliki beberapa hal untuk dikatakan.
Sudah 3 tahun sejak anak Saya menjadi bagian dari fandom ini, Dia sekarang seorang mahasiswa di tahun ke-2. Ia adalah anak yang energik, polos dan sedikit kurang fokus. Dia mulai menjadi dewasa setelah mengidentifikasi dirinya sebagai Cassiopeia.
Putri Saya yang eksentrik, yang pernah ingin setidaknya mandapat peringkat 2 terakhir di kelas, pulang ke rumah satu hari dengan sebuah poster di tangannya, ekspresi misterius yang aneh di wajahnya. Saya sedang memasak saat itu, jadi Saya tidak banyak memperhatikan. Putri Saya menyukai komik/kartun, jadi Dia sering membawa pulang banyak poster. Saya memanggilnya untuk makan malam, tapi Dia sudah berdiri di pintu, memamerkan poster di tangannya. ”Ayah, lihat, bukankah mereka tampan?”
Saya memberikan respon datar saat ia kembali ke kamarnya. Setelah makan malam, Saya pergi ke kamarnya untuk memeriksa dan menemukan sebuah poster baru tergantung di dinding, 5 pria tinggi, semua berpakaian aneh-aneh.
“Apa ini?” Saya bertanya,
“Ayah setuju bahwa mereka tampan, jadi Aku memasangnya di dinding!” Dia menanggapi,
“Siapa mereka?” Saya bertanya dengan nada jijik. Saya dibesarkan dalam keluarga yang tradisional dan konservatif. Saya mulai berjalan, siap untuk menanggalkannya,
“Tidak!” Dia berteriak, “mulai sekarang aku adalah Cassiopeia!”.
“Ayah setuju bahwa mereka tampan, jadi Aku memasangnya di dinding!” Dia menanggapi,
“Siapa mereka?” Saya bertanya dengan nada jijik. Saya dibesarkan dalam keluarga yang tradisional dan konservatif. Saya mulai berjalan, siap untuk menanggalkannya,
“Tidak!” Dia berteriak, “mulai sekarang aku adalah Cassiopeia!”.
Karena ia menghentikan, Saya mengurungkan niat. Tidak sampai seminggu kemudian Saya akhirnya sadar bahwa anak saya telah menjadi seorang fangirl … Nama “Cassiopeia” berdering di telinga saya, jadi saya pergi ke internet untuk mencari tahu. Saya menemukan tentang “TVXQ”, saya menemukan tentang “Cassiopeia”. Saya tidak percaya putri saya adalah salah satu dari mereka … Sampai sekarang, Saya masih belum tahu bagaimana Dia bisa menjadi Cassiopeia.
Pada awalnya, semua orang dalam keluarga menentangnya, tetapi itu hanya membuatnya lebih yakin. Dia akan pulang ke rumah dan mengunci diri di kamarnya dan kami akan berdebat. Ibunya berkata, “Dia hanya sedang melalui sebuah fase, berhenti mengganggunya”. Saya tidak ingin putri kami berubah menjadi ‘seperti itu’, dalam pandangan saya, 5 laki-laki itu tidak lebih dari laki-laki berwajah cantik. Saya tidak ingin putri saya gagal dalam hal akademis karena mereka.
Anehnya, nilai-nilainya tidak turun.
Putri saya menemukan lebih dan lebih di internet terkait dengan “TVXQ”, informasi, musik, video. Setiap kali melihat pada history-nya, Saya akan menemukan kolom seluruh link bertuliskan “TVXQ”. Dia mulai menyimpan diary, diary tentang impian-impianya akan TVXQ.
Bahkan ada saat ketika dia pulang suatu hari dan buru-buru ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Ketika dia keluar, saya melihat bahwa ada memar di hidungnya. Sedih, Saya bertanya padanya kenapa dan dia bilang dia menabrak sesuatu, tapi beberapa saat kemudian, gurunya menelepon untuk memberitahu saya bahwa dia berkelahi dengan beberapa anak laki-laki. Saya menginterogasinya, dia mengatakan kepada Saya bahwa anak-anak itu adalah Anti, bahwa mereka telah menghina TVXQ. Saya sangat marah. Saya menanggalkan posternya dan mengancam akan merobeknya.
“Jangan! Jika Ayah merobek poster itu, maka Ayah bukan lagi ayahku! Dan aku bukan anak Ayah lagi!”
Ibunya menyeret Saya keluar dari kamarnya.
(dihilangkan)
Akhirnya Saya berhenti mencoba untuk mengubahnya. Dia mengatakan kepada saya untuk percaya, bahwa Cassiopeia bukan tipe fangirl yang “seperti itu”. Beberapa saat setelah itu, seorang anak laki-laki Korea terdaftar di sekolahnya … Dia mulai masuk kelas Korea, kadang-kadang bahkan membantu teman-temannya yang kesulitan dengan bahasa korea. Akhirnya Ia bahkan berminat dengan budaya negeri korea … Walaupun itu bertentangan dengan keinginan saya.
Kemudian, saya menemukan sebuah tulisan di dinding kamarnya:
“永不 言 弃” [Jangan pernah menyerah],
di bawahnya terdapat sebuah puisi:
有 一种 信仰 不 叫 崇拜, [Ada jenis keyakinan yang tidak menyembah]有 一种 支持 不是 追捧, [Sebuah jenis dukungan yang tidak buta]有 一种 交流 超越 了 距离, [Sebuah Jenis interaksi yang mengatasi hambatan]有 一种 精神 不分 国界. [Dan sebuah jenis faith yang tidak mengenal batas]
Ketika Saya melihatnya, Saya berkata padanya, “Kamu benar-benar telah dewasa”.
Ibunya mulai membimbing dia sebagai Cassiopeia. “Belajarlah dari idolamu” katanya. Dia dengan bangga mengatakan kepada keluarganya tentang Kim Jaejoong, dan tentang kerendahan hati TVXQ. Ketika saya mendengar cerita tentang Jaejoong, saya tersentuh. Seorang anak yang baru berumur 14 sudah memiliki tekad seperti itu!
Satu kali nilainya jatuh, dia pulang dari sekolah dan berjalan ke kamar tanpa sepatah katapun. Dengan hati-hati dia menurunkan poster TVXQ-nya dan saya melihat saat dia menangis. Dia menangis tanpa suara, tapi itu sangat menyakitkan hati saya. ”Ada yang benar-benar tidak beres …” saya mulai berkata. Lalu terhenti ketika melihat ekspresi keras di wajahnya dan berkata:
“Anggota TVXQ adalah murid di sekolah tinggi dan universitas terkemuka di Korea. Salah satu anggota TVXQ pernah mengatakan ‘Jika kamu tidak dapat memenuhi tanggung jawab kamu sebagai seorang murid, maka jangan menjadi penggemar kami’. Aku selalu berpikir aku cukup baik bagi mereka, dan sekarang aku telah membiarkan nilaiku jatuh, aku harus menghukum diri sendiri, itu akan menjadi seperti mereka yang menghukum aku.” Saya mengangguk dan berjalan pergi.
Banyak orang di usia saya tidak mampu memahami anak-anak mereka yang menjadi Fangirl. Mereka mungkin mencoba untuk menghentikan anak-anaknya melalui cara yang berbeda, tetapi itu hanya berakhir dengan menyakiti anak mereka sendiri.
Saya menyadari bahwa itu semua tidak berguna. Semua artikel dan AntiFans yang berbicara buruk tentang TVXQ, tidak akan pernah menggoyahkan keputusan Cassiopeia. Jika mereka telah memutuskan mereka ingin menjadi penggemar dari idola ini, maka tidak ada sedikitpun yang akan bisa mengubah pemikiran mereka.
Siapa yang belum pernah melalui Fase seperti ini?
Ketika para orang tua berada di masa remaja, mereka merasakan kegembiraan itu juga. Mereka mempunyai sebuah mimpi juga, Cassiopeia mungkin berbeda dari mereka, tapi itu hanya karena waktu yang telah berubah.
Beberapa orang mengatakan bahwa mereka membenci Fangirls.
Jika yang mereka maksud adalah orang-orang seperti anak saya. Maka jujur saja, saya sulit mengerti mengapa mereka ingin mengusik anak mereka yang seperti anak saya yang begitu kuat dan berpendirian.
Anak saya telah meneteskan banyak air mata karena TVXQ. Saya menaruh banyak usaha untuk menghentikannya, dan akhirnya kami berhasil menyelaraskannya. Ketika saya menyadari hal ini, aku berkata pada diriku sendiri “Dia tumbuh dan dia memiliki pikirannya sendiri sekarang, dia memiliki tujuan. Dia belajar Korea karena idolanya itu dan dia benar-benar telah membuat kami bangga.”
Kapanpun pemikiran itu melintasi di benak saya, itu mengingatkan saya pada ucapan anak saya yang mengatakan bahwa ‘TVXQ adalah kebanggaanku!’
Masing-masing dari kalian telah membuat pengorbanan karena Faith ini, Kalian telah memberikan hati kalian untuk itu. Mungkin ada orang-orang yang mendukung kalian, atau ada orang-orang yang menentangnya, tetapi Cassiopeia, tetaplah kuat dan jagalah faith kalian. Belajar dari mereka berlima, belajar dari tekad mereka, kebaikan mereka, kekuatan mereka, dan kerendahan hati mereka.
Saya benar-benar percaya ketika kalian menganggap TVXQ sumber motivasi, mereka yang tidak mengerti kalian juga akan belajar, dan mereka akan mendukung kalian juga.
Source : http://tieba.baidu.com/p/760951014
Eng trans by: _dorfy@twitter
Indo trans by: JinRin@jungyunjae.wordpress.com & Berry@Cassindofficial.wordpress.com
cassindofficial.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar