Berikut ini sinopsis dari novel fanmade tentang JKT48.
JKT48 novel menceritakan impian para gadis yang penuh semangat dalammengejar impiannya untuk menjadi grup idol yang bisa dibanggakan,dikagumi dan yang pasti bisa menghibur seluruh orang bila melihatnya.Semua berawal dari kedatangan member AKB48, idol group yang berasaldari negri sakura yang bisa dibilang sangat terkenal, yaitu TakahashiMinami. Setelah mendengar maksud kedatangan Takamina ke Indonesia,Ve(16th) yang duduk dikelas tiga SMA ini membulatkan niatnya untukikut berpartisipasi mengikuti audisi yang sudah diresmikan olehTakamina untuk membuat ‘Saudara’ pertama idol group yang berada diluar Jepang.Orang yang pertama kali Ve ajak untuk ikut berpartisipasi dalam audisiadalah teman dekatnya sendiri yang bernama Melody. Namun, Melodymenolaknya karena saat itu Melody benar benar kaku dengan yang namanya‘Dance’. Ve tidak berhenti sampai disitu, ve mencoba menawarkan padaDhike yang juga teman sekelasnya disekolah. Sebelumnya Dhike sempatbimbang atas tawaran Ve tersebut. Namun, Dhike ingin sekalimembanggakan kedua orang tuanya dengan kesuksesan yang di raihsendirinya dan akhirnya Dhike mau mencobanya.Kabar mengenai audisi sudah semakin luas, tidak disangka sangka,Nabilah(13th) yang merupakan sahabat Dhike ikut serta dalam audisitanpa sepengetahuan Dhike. Walau bakatnya masih dibilang kurang, namunitu cukup tertutupi oleh semangatnya yang berapi api. Kehidupan masalalu Nabilah yang bisa dibilang menyedikan membuatnya brutal akankelulusannya dalam audisi. Berbagai cara ia lakukan seperti latihanyang sangat keras tanpa henti hingga membuatnya melukai tubuhnyasendiri. Semua Nabilah lakukan hanya untuk mendengar kata penyesalandari Ayahnya akan perlakuan yang diterimanya. Dhike tidak tega melihatNabilah yang seperti itu.”Sampai sejauh itulah kamu ingin melakukannya?” ucap Dhike.”Ya…inilah keputusanku. Aku ingin mendengar kata ‘menyesal’ yangkeluar dari mulut Ayahku kerena telah menyia nyiakan diriku.” JawabNabilah.”Tapi, aku rasa kamu hanya menyakiti dirimu sendiri. Pikirkan hariesok. Kalau kamu seperti ini terus kamu tidak akan bisa mendengar katamenyesal dari mulut Ayahmu.” balas Dhike.”Entahlah, jika aku tidak seperti ini. Aku tidak akan bisa… Tidakakan bisa… Walau tubuhku ini hancur, aku akan tetap melakukannya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar